Selasa, 24 Februari 2015

surat lamaran kerja



Kendal, 20 februari 2015
Kepada Yth :
PT POLYTRON JEPARA
Jl. kartin no. 10 jepara
Perihal : Lamaran kerja

Dengan Hormat

Berdasarkan informasi dari media cetak, koran Terpadu perihal lowongan pekerjaan di perusahaan tempat Bapak/Ibu pimpin. Melalui surat lamaran ini saya ingin mengajukan diri untuk melamar pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin guna mengisi posisi yang dibutuhkan saat ini. Saya yang bertanda tangan di bawah ini :



Nama                          : WAHYU DIMAS SILVIYANTO
Tempat/Tanggal Lahir   : kendal 14 januari 1997
 Jenis Kelamin              : Laki-laki
Pendidikan                   : SMK muhammadiah 3 weleri
Alamat                         : DS mojo rt 01 rw 07
Telepon                        : 087700432421

Untuk melengkapi beberapa data yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu pimpinan diwaktu yang akan datang, saya lampirkan juga kelengkapan data diri sebagai berikut :

1.Pas Photo.
2.Foto copy KTP
3.Daftar Riwayat Hidup
4.Foto copy Ijazah Terakhir
5.Foto copy Sertifikat Competensi
6.Foto copy Sertifikat PKL

Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenarnya dan atas perhatian serta kebijaksanaan Bapak/Ibu pimpinan saya mengucapkan terimakasih.


   Hormat saya


WAHYU DIMAS S.

Kamis, 12 Februari 2015

Instalasi Sound

Instalasi Sound Sistem Sederhana

hello guys..
my name is mail..
Disini saya akan menjelaskan bagaimna tata cara instalasi / perakitan sound sistem yang baik dan benar....

Sound Reinfocement adalah sederetan peralatan yang ditata sedemikian rupa untuk mendapatkan penguatan suara atau musik untuk di dengar oleh banyak orang,penataan peralatan ini dasarnya selalu sama, baikuntik system yang sederhana mauapun system yang paling rumit, penataan yang dianggap paling rumit tsb
adalah sbb :

1. Suara ditangkap oleh microphone dari sumbernya.
2. Microphone merubah suara tadi menjadi signal listrik dan mengirimnya melalui kabel menuju mixer audio.
3. Mixer menerima signal suara dan musik tadi melalui setiap kanalnya kemudian dilakukan proses mixing dan balancing. proses ini dilakukan untuk mencampur dan menyeimbangkan suara yang di terima yang kemudian dikirimkan lagi melalui kabel ke rangkaian power amplifier.
4. Power amplifier merubah signal menjadi energi listrik dan mengirimkannya ke loudspeaker.
5. Loudspeaker merubah energi listrik menjadi gerakan mekanis dari konus speaker yang kemudian menggetarkan udara dan menjadi suara yang dapat didengan sesuai dengan sumbernya.
6. Audiens sebagai objek yang mendengarkan reproduksi suara tersebut. penataan peralatan tersebut berlaku juga untuk system audio dirumah tinggal, tape deck/cd player merupakan sumber suara dan sebuah pengatur nada(tone control) dipasang sebagai pengganti mixer, perangkat tersebut biasanya terdapat dalam satu badan termasuk dengan power amplifiernya(intergrated amplifier).

Instalasi sound system sederhana

dalam system audio sederhana, power amplifier kadang-kadang ditempatkan dalam satu kemasan dengan mixer yang disebut powered mixer atau dapat juga disebut power amplifier, ditempatkan di dalam kotak speaker yang akrab disebut speaker aktif. berapa besar dan rumitnya sistem audio, tetap akan berada pada prinsip dasar seperti yang telah dijelaskan diatas.pada sistem yang lebih besar, akan terdapat beberapa tambahan peralatan dengan berbagai macam pengaturan, biasanya digunakan di cafe, bar atau club yang menampilkan musik live dengan ukuran tempat yang tidak terlalu luas.

Dalam penyusunan perangkat audio tsb ada beberapa prinsip lagi yang perlu diperhatikan yakni:

1. Mixing console(mixer) sebaiknya berada pada posisi pendegar maka apa yang di dengar oleh operator(sound man) sama yang di dengar oleh audiens, dengan demikian mixer tidak di tempatkan di samping atau di belakang panggung tetapi harus tepat di depan panggung.
2. semua mikropon dan sumber suara lain dari panggung(alat musik) di kirim ke mixer melalui kabel snake(kabel snake adalah kabel panjang seperti ular yang di dalamnya terdapat beberapa jalur kabel).
3. mixer atau mixing console pada sistem ini lebih lengkap daripada sistem sederhana yang telah dijelaskan sebelumnya, karena memiliki lebih banyak pengaturan walaupun dengan prinsip kerja yang sama.dalam hal ini perangkat sound dilengkapi dengan rasilitas spt equalizer semi parametric dengan 3 jalur frekuensi yaitu low, mid dan hight.terdapat juga auxiliary send yang difungsikan untuk mengirim sinyal ke sistem monitor atau effect sistem. pada auxiliary terdapat switch untuk auxpre/post. auxpre digunakan untuk mengirim sinyal ke monitor sedangkan auxiliary post yaitu sinyal yang dikirim mengikuti pengaruh kanal fader dan equalizer yang basa untuk mengirim sinya ke perangkat effect.
4. sinyal output dari mixer dikirim ke cross over melewati equalizer, pada equalizer inilah seorang operator melakukan setting untuk mengatasi kendala akustik ruang spt feed back atau kendala lain yang mengganggu.
5. cross over berfungsi untuk memilih frekuensi yang akan dikirim ke power amplifier untuk menggerakkan loudspeaker dengan tanggapan frekuansu tertentu, hal ini dilakukan jika pemasangan loudspeaker dengan menggunakan
box terpisah yaitu untuk woofer, mid-range,dan tweeter. 
sumber : http://ismailbesar2tav.blogspot.com/

Dasar – Dasar Instalasi Listrik



Dasar – Dasar Instalasi Listrik


Standarisasi dan Persyaratan
Tujuan standarisasi ialah mencapai keseragaman antara lain mengenai
1. Ukuran , bentuk dan mutu barang.
2. Cara menggambar dan cara kerja
Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya jumlah dan jenis barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu keharusan.
– Standarisasi juga mengurangi pekerjaan tangan maupun pekerjaan otak. Dengan tercapainya standarisasi, mesin-mesin dn alat-alat dapat dipergunakan secara lebih baik dan lebih efisien, sehingga dapat menurunkan harga pokok dan meningkatkan mutu.
– Standarisasi membatasi jumlah jenis bahan dan barang, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan.
Peraturan umum untuk instalasi cahaya dan tenaga.
1. Semua alat hubung dan perlangkapan pembagi pesawat listrik, motor listrik, hantaran dari alat-alat harus memenuhi peraturan dan pemeriksaan yang berlaku untuk itu.
2. Hal tersebut di atas tidak berlaku untuk tegangan yang lebih dari pada yang ditetapkan.
3. Tegangan untuk instalasi penerangan arus bolak-balik tidak boleh lebih tinggi dari 300 volt terhadap tanah.
4. Instalasi harus terdiri dari paling sedikit dua golongan. Terkecuali jika instalasi tersebut tidak lebih dari 6 titik hubung. Tiap golongan tidak lebih dari 12 titik hubung, untuk pemasangan yang baru tidak lebih dari 10 titik. Ketentuan di atas tidak berlaku untuk penerangan reklame, pesta dan yang bersifat istimewa seperti pada toko.
5. Setiap golongan penerangan, pembagian arusnya harus sama rata pada bagian fasenya.
Instalasi Rumah Tinggal
Untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya akan dipasang jika spesifikasinya dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pihak bangunan / pemesan. Harus diperhatikan spesifikasi dan syarat pekerjaan ini menguraikan syarat yang harus dipenuhi pihak pemborong, antara lain mengenai pelaksanaannya material yang digunakan, waktu penyerahannya dan sebagainya.
Gambar-gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti. Gambar denah bangunannya biasanya disederhanakan. Dinding-dindingnya digambar dengan garis tunggal agar tipis, saluran-saluran listriknya karena lebih penting maka digambar lebih tebal. Supaya gambarnya rapi harus dipilih tebal garis yang tepat.
Menurut ayat 401B3, gambar-gambar yang diperlukan yaitu :
Gambar situasi, untuk menyatakan letak bangunan dimana sintalasinya akan dipasang, serta rencana penyambungan dengan jaringan PLN.
A) Gambar Instalasinya meliputi :
– Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana peralatan, misalnya titik lampu, sakelar, kontak-kontak, perlengkapan hubung bagi.
– Rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat pelayanannya misalnya antara lampu dengan sakelarnya, motor dan pengasutnya dan sebagainya.
– Hubungan antara peralatan listrik dan sarana pelayanannya dengan perlengkapan hubung bagi yang bersangkutan.
– Data teknis penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang
perencanaan letak saklar,lampu dan stop kontak
perencanaan letak saklar,lampu dan stop kontak
B) Diagram instalasi garis tunggal meliputi :
– Diagram perlengkapan hubung bagi dengan keterangan mengenai ukuran/daya nominal setiap komponen.
– Keterangan mengenai beban yang terpasang dan pembaginya.
– Ukuran dan jenis hantaran yang akan digunakan.
– System pentanahannya.
diagram garis tunggal
diagram garis tunggal
C) Gambar perincian atau keterangan yang diperlukan misalnya :
– Perkiraan ukuran fisik perlengkapan hubung bagi.
– Cara pemasangan alat-alat listriknya
– Cara pemasangan kabelnya.
– Cara kerja instalasi kontrolnya kalau ada.
instalasi rumah 3
Pengawasan dan tanggung jawab.
Pengawasan pemasangan instalasi listrik dan tanggung jawab pelaksana dan pelaksanaan pekerjaan diatur dalam pasal 910 antara lain ditentukan sebagai berikut.
1. Setiap pemasangan listrik harus mendapat ijin dari instansi yang berwenang, umumnya dari cabang PLN setempat.
2. Penaggung jawab pekerjaan instalasi harus seorang yang ahli berilmu pengetahuan dalam pekerjaan instalasi listrik danmemiliki ijin dari instansi yang berwenang.
3. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus diawasi oleh seorang pengawas yang ahli dan berpengetahuan tentang listrik, menguasai pengaturan perlistrikan, berpengalaman dlaam pemasangan instalasi listrik dan bertanggung jawab atas keselamatan para pekerjanya.
4. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus dilaksanakan oleh orang-orang yang berpengalaman tentang listrik.
5. Pemasangan instalasi listrik yang selesai dikerjakan harus dilaporkan secara tertulis kepada bagan pemeriksa (umumnya PLN setempat) untuk diperiksa dan diuji.
6. Setelah dinyatakan baik secara tertulis oleh bagan pemeriksa dan sebelum diserahkan kepada pemilik, instalasinya harus dicoba dengan tegangan dan arus kerja penuh selama waktu yang cukup lama, semua peralatan yang dipasang harus dicoba.
7. Perencana suatu instalasi listrik bertanggung jawab atas rencana yang telah dibuatnya.
8. Pelaksana pekerjaan instalasi listrik bertanggung jawab atas pekerjaannya selama batas waktu tertentu. Jika terjadi suatu kecelakaan karena kesalahan pemasangan ia bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik meliputi :
1. Tanda-tanda.
2. Peralatan listrik yang dipasang.
3. Cara pemasangannya.
4. Polaritasnya.
5. Pentanahannya.
6. Tahanan isolasi.
7. Continuenitas rangkaian.
Alat-alat dan bahan yang umum dalam pembuatan instalasi listrik rumah tinggal.
– Penghantar / kabel.

– Pipa PVC untuk pengkabelan yang di tanam di dalam tembok dengan ukuran standart.

– Kotak cabang(T-Dos / Cross-Dos).

– L-bo untuk tikungan pada pipa.

– Rol isolator bila digunakan.
– Klem pipa.

– Sekrup ukuran yang sama dengan klem pipa.

– Saklar (sakelar tunggal, sakelar ganda, sakelar seri, sakelar tukar/sakelar hotel dsb) apa yang diperlukan.

– Stop kontak.

– Lampu (tergantung lampu apa yang perlu digunakan).

– Kotak Hubung Bagi (digunakan jika instalasi lebih dari 12 titik).
– Sekring / MCB.

– Obeng + dan obeng -.

– Tang kombinasi, tang potong, tang cucut dsb.

– Palu.

– Jangan lupa! Yang terpenting dalam pekerjaan instalatir adalah TESTPEN




sumber :https://rohmatyusufmuliyana.wordpress.com/elektro/dasar-%E2%80%93-dasar-instalasi-listrik/

cctv

pengertian cctv
Security Camera (CCTV)
CCTV Security System
CCTV Camera Surveillance System
Video surveillance System atau di sebut Closed Circuit Television System berfungsi mengontrol semua kegiatan secara visual (audio visual) pada area tertentu yang dipasang suatu alat berupa kamera. Yang fungsinya secara lansung dapat mengawasi, dan mengamati serta merekam kejadian di suatu tempat, ruangan atau area tertentu,
Alat ini terdiri dari : kamera, digital video recorder, dan monitor yang terintegrasi dalam suatu system jaringan secara online.
Tujuan dari setiap orang menggunakan CCTV adalah untuk memantau daerah yang luas dan mungkin jauh dari suatu lokasi yang sulit di control dan dijangkau pada saat waktu yang bersamaan .
Bagian dari Surveillance system
a. Kamera.( CCTV )
Kamera berfungsi menangkap atau mengambil gambar dan mengubah menjadi sinyal listrik. yang terpasang di area-area/tempat-tempat yang akan diamati,
Dalam fungsinya kamera dapat di katagorikan sesuai kebutuhan dan keinginan seperti :
Standar, dome, pin hole. Secara teknologi jenis kamera didalam penggunaannya ada yang secara wireless, outdoor atau indoor,dan juga secara fungsinya ada yang bisa digerakkan (pan, tilt, zoom / PTZ).
Dari kwalitasnya kamera dapat di tentukan oleh beberapa hal seperti:
· Image sensor yaitu: bagian yang berfungsi menangkap gambar, Semakin tinggi resolusi dan kepekaannya (iluminasi) maka semakin baik kwalitasnya. Image sensor yang sering digunakan berukuran 0.25”, 1.3”, 0.5” dan 1”.
· Kemampuan mengolah sinyal yang ada pada controllernya seperti kemampuan automatic gain control, white balance dll.
Lensa
Lensa berfungsi mengarahkan bayangan ke image sensor, jangkauan dan luasan daerah yang ingin diambil gambarnya disebut focus.
Monitor
Monitor berfungsi menampilkan gambar yang ditangkap oleh camera, Dengan system kerja yang mengubah sinyal listrik menjadi gambar yang dapat dilihat.
Monitor untuk menampilkan kejadian secara live maupun playback, Dimana tampilan di monitor diatur oleh controller.
Teknologi CCTV dengan menggunakan Digital Video Recorder adalah teknologi yang sudah bisa diakses/dilihat dari berbagai tempat yang sudah memiliki jaringan computer yang baik dan secara online memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengaksesnya serta sudah diset up sehingga memudahkan user untuk mampu meremote data gambar yang dikirim
Multiplexer
Fungsi dari multiplexer adalah mengatur tampilan dan perekaman gambar dari kamera ke sebuah monitor dan VCR
b. Digital Video Recorder (DVR)
DVR Memiliki kemampuan sebagai multiplexer dan VCR, Dengan teknologi digital Komputer saat ini seluruh data dirubah dan diolah dalam bentuk digital, Teknologi DVR saat ini telah berbasis Personal Computer (PC) dengan spesifikasi dengan yang ada dipasaran saat ini.
MPEG-4 DVR SYSTEM CONFIGURATION DIAGRAM
Digital Video Recorder terdiri dari 2 jenis
1. Stand alone,
2. DVR Card
Stand Alone
Stand alone berfungsi sebagai alat perekam dan alat untuk membagi tampilan di layer monitor atau mengatur tampilan, Untuk keunggulannya, jika dibandingkan dengan DVR Card maka penggunaaanya lebih praktis karena tidak memerlukan tambahan PC, Instalasi Software, system ini memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak di rancang untuk dipakai sebagai WEB Based system, Futurenya masih terbatas jika dibandingkan dengan DVR Card, Dan untuk kapasitasnya sangat terbatas karena kendala dari system ini adalah pada slot harddisk sebagai penyimpanan data,
DVR Card
Sebagai penghubung antara PC dan CCTV dengan dilengkapi dengan Software yang mana software nya memiliki fungsi sebagai alat perekam, alat pengatur tampilan, dan alat penggerak camera PTZ, dan dapat juga difungsikan sebagai remote viewing system melalui jaringan LAN, WAN, Internet, Dll. Mengacu dari software system ini dapat dikembangkan untuk di pakai pada WEB Based
c. Media Pendukung DVR
i. Controller : alat untuk memilih kamera mana yang akan dilihat di monitor, atau bisa juga mengatur semua kamera ditampilkan di monitor, mengatur kondisi/kualitas gambar kamera tertentu seperti brightness, lama perekaman, frame per second, model perekaman.
ii. Recorder : alat untuk merekam, menyimpan data, play back, menghapus data lama, membackup data lama ke CD,DVD, atau harddisk lain.
Alat Card DVR:merubah data camera analog untuk dapat disimpan ke dalam media digital seperti computer dan dapat dilihat hasilnya atau dipantau melalui perangkat computer
d. CCTV with IP Based Kamera
i. IP Based Camera adalah kamera yang sudah memiliki IP Address sehingga dapat berfungsi sebagai layaknya computer yang berada di jaringan LAN Kamera jenis ini dapat berdiri sendiri tanpa Caed atau bantuan alat lain untuk terintegrasi dalam media digital computer (HDD), Kamera jenis ini memiliki jenis penyimpanan yang lebih kecil (MPEG4). Serta dapat diakses dimanapun asalkan jaringan LAN atau computer server induknya sudah terkoneksi dengan Internet dan memiliki IP Public sehingga dapat dilihat semua jenis Browser Internet yang ada.
ii. Ketersediaan jaringan akses LAN, Penggunaan kabel UTP/Jaringan, Ketersediaan HUB serta repeater tiap 100-150M Merupakan persyaratan yang harus disiapkan di luar kestabilan transfer data jaringan.
C. CCTV with IP Camera Support 3G
CCTV with IP, adalah IP Camera yang memiliki teknologi terakhir di atas dari teknologi IP camera yang ada saat ini, Beberapa IP camera yang ada saat ini masih menggunakan DVR card sebagai penghubung antara PC dengan CCTV, Vivotek merupakan gambaran IP Camera yang nantinya akan berkembang ke depannya, Dalam pemasarannya Vivotek tidak lagi memasarkan DVR Card sebagai penghubung ke monitor, bahkan software untuk monitornya terbilang gratis jika menggunakan 16 Channel saja. CCTV ini sangat mudah di pasang karena tidak perlu membentuk jaringan baru, tapi cukup menggunakan jaringan yang sudah ada, CCTV ini cukup menggunakan cable UTP biasa yang dihubungkan dari camera ke Switch terdekat dalam jaringan TCP/IP,
Dalam fungsinya camera ini terdiri dari dua jenis yaitu wireless dan IP, Sesuai dengan kelasnya camera ini berbeda dgn yang lain di samping simple camera ini kecil dan ringan sehingga tidak memerlukan ruang yang besar, futuristic serta tidak mudah berkarat atau panas, Jika di bandingkan dengan IP camera yang lain, dalam pemasangannya tidak sulit cukup camera dan cable UTP yang dihubungkan ke switch terdekat, untuk softwarenya dapat di download ke vivotek selanjutnya dapat di operasikan,
Camera ini dapat di akses oleh 20 user secara bersamaan ,Kemudahan dan keuntungan dari camera ini jika computer yang digunakan sebagai monitoring mengalami kerusakan, cukup seorang user menggantikan dengan notebook pada jaringan yang sama, Berbeda dengan IP Camera yang lain yang masih menggunakan DVR Card serta software monitoring, Yang jika terjadi kerusakan harus memindahkan DVR Card dan menginstall kembali software monitoring pada computer.atau bahkan harus menunggu tenaga ahli,
Dalam proses pengiriman data gambar pada suatu jaringan sampai ke monitor, camera ini hanya membutuhkan bandwith yang sangat kecil sehingga tidak menyebabkan jaringan terasa lambat, Sekalipun secara bersamaan ada 5-6 camera di tampilkan pada sebuah monitor, ini di karenakan Proses pengiriman gambar ke monitor di lakukan satu per satu pada suatu jaringan cable sehingga tidak membutuhkan bandwit yang besar,
MPEG-4 IP CCTV SYSTEM CONFIGURATION DIAGRAM
Keuntungan Penggunaan CCTV
1. Keamanan
CCTV merupakan alat pengawas terus menerus dan tidak mengenal lelah, CCTV juga berfungsi preventif karena secara psikologis orang menjadi takut dan enggan untuk berbuat yang jahat karena setiap orang mengetahui benar ada kamera pengawas yang selalu dapat mengawasi gerak-gerik setiap orang yang di rasa mencurigakan, Disisi lain gerak-gerik orang yang mencurigakan dapat diawasi petugas security dari ruang monitor untuk bisa secara cepat memutuskan mengambil tindakan, keterbatasan jumlah personil petugas keamanan yang terbatas pun bisa sangat terbantu dengan adanya CCTV.
2. Alat Bukti yang jujur dan Kuat.
Jika terjadi tindak kejahatan dan hal tersebut terekam oleh kamera, maka kita dapat dengan mudah mencari rekaman pada jam, tanggal dan hari tertentu untuk digunakan sebagai alat bukti untuk mencari pelaku kejahatan.
3. Alat Peningkatan Kinerja Karyawan.
Dengan adanya penempatan kamera CCTV pada ruang atau gudang tempat kerja maka secara psikologis karyawan akan selalu merasa diawasi oleh atasannya yang tidak selalu berada di tempat. Disamping itu seorang atasan bisa merekam efektivitas kerja karyawan saat karyawan tidak berada di ruangan, Baik saat jam kerja atau pada sore hari sehingga hari berikutnya bisa di playback sambil CCTV tetap terus merekam.
4. Alat Marketing Dalam Hal Keamanan, Modern dan Profesional.
CCTV sudah merupakan salah satu standar keamanan dengan teknologi modern yang harus dimiliki oleh perusahaan-perusahaan public yang mengutamakan kepuasan pelanggan / pembeli karena dengan adanya CCTV akan menambah rasa aman dan nyaman yang diberikan oleh pengelola gedung. Adanya CCTV juga bisa menjadi salah satu indikasi bagi calon pelanggan / pembeli bahwa pengelola gedung juga mengelola keamanan gedungnya dengan cara professional. Contoh nyata jika CCTV system dipasang pada area perparkiran mobil dan hal tersebut diketahui para pengunjung, pembeli atau pelanggan maka para calon pembeli pasti akan lebih merasa aman memarkir kendaraan meraka dan meninggalkan mobilnya di area perparkiran.
5. Alat Pengawas Jarak Jauh & Networking.
Tidak hanya dalam masalah keamanan saja, dalam hal-hal lain pun CCTV bisa mengatasi keterbatasan jarak, misalnya CCTV dipasang dikantor cabang maka dengan melalui jaringan yang ada kejadian tersebut bisa juga dilihat di kantor pusat. Atau pengawasan pada proses transaksi di tempat yang kita inginkan asalkan ada jaringan serta sudah diinstall software systemnya maka akan dapat terlihat proses transaksi tersebut.
III. Penerapan CCTV dalam diagram
Dalam penerapan untuk menentukan letak sebuah kamera dalam suatu ruang yang sudah tentukan merupakan hal yang penting yang sangat dan perlu di perhatikan, Karena sangat menentukan dalam hal pemantauan, pengoperasian serta jangkauan, yang semuanya ini di perlukan dalam proses dokumentasi, Dalam proses ini letak dari camera sangat menentukan bagi seorang operator dalam melakukan pemantauan,
Peletakan Camera dalam sebuah ruangan sangat menentukan dalam melakukan kinerja dalam sebuah perusahaan, Ditunjang dengan perkembanagn teknologi sekarang ini, Secara tidak langsung menuntut kita untuk dapat melakukan pengembangan dalam sebuah system yang mengarah pada online dari sebuah system yang sedang berjalan,
Sekaranmg ini camera dalam fungsinya sangat berhubungan erat dengan apa yang kita sebut security dan online Monitoring system yang dapat terhubung dengan jaringan perusahaan kita dan terhubung dengan system perusahaan lain atau dengan user sebagai sarana untuk membantu dalam meningkatkan kerjasama dan meningkatkan kewaspadaan dalam suatu area atau wilayah tertentu yang kita iginkan, serta untuk memantau suatu tempat, lokasi,Gudang,kantor dan lain-lain yang semuanya bertujuan untuk dapat melihat sejauh mana user atau barang atau apa saja yang dapat di lihat sesuai yang kita iginkan,
Untuk dapat mewujudkan suatu system online seperti ini, kita perlu infrastruktur dan menyediakan beberapa alat pendukung seperti server jaringan cable serta camera CCTV dan software pendukung lainnya, Adapun pendukung lain yaitu tersedianya jaringan telfon atau yang akan di gunakan sebagai sarana untuk mengonlinekan CCTV ini.
Kami mengajukan rancangan dari analysa kami terhadap apa yang sudah kami survey dan kami pelajari, sebagai perusahaan yang bergerak dalam System Integrator dan security system, Kami memberikan solusi pada GMF AeroAsia suatu algoritma yang nantinya dapat di gunakan untuk perkembangan selanjutnya,
Dengan perkembangan teknologi yang ada, System yang kami tawarkan ini, merupakan system yang flexible yang dapat memberikan solusi lain jika nantinya ada penambahan atau di buat untuk berbasis WEB, dan WAP, atau terhubung dalam attendance system atau Monitoring Wein Bridge
Ini di sebabkan karena ada faktor2 tertentu yang kami lihat untuk nantinya system ini dapat di kembangan menjadi sebuah jaringan security yang online yang nantinya dapat di kembangan tanpa merubah atau mengganti system atau hardware yang sudah ada,
APROVE DESIGN CONFIGURATION IP-CCTV
Keterangan:
Jenis dan Fungsi kegunaannya camera
Dalam struktur Kamera CCTV terdapat beberapa jenis dan type kamera serta kegunaannya, Dalam menentukan penggunaan kamera pada suatu perusahaan seseorang tidak cukup melihat dan menentukan jenis kamera apa saja dan fungsi kerjanya tapi perlu di perhatikan beberapa factor solusi lainnya yang nantinya akan timbul selanjutnya sebagai solusi yang belum teranalysa sebelumnya, yang nantinya akan timbul sebagai suatu kebutuhan yang di perlukan, Penerapan dan peletakan dari suatu kamera biasanya mengacu dari kebutuhan suatu tempat dan tingkat resiko dari tempat yang mendapat perhatian khusus,
Biasanya penggunaan dari suatu kamera di sesuaikan dengan permintaan serta survey analysa akhir dari suatu tempat, Yang secara sementara dapat di terima sebagai acuan analysa dari suatu pemasangan kamera cctv yang nantinya dapat di setujui bersama, Namun dari pada itu seorang analysa bukan hanya sekedar mengajukan letak dan pemasangan kamera yang ada tapi dalam hal ini harus mampu memberikan solusi lain yang dapat memberi masukan lain untuk kebutuhan selanjutnya yang berhubungan dengan Monitoring system security,
Jenis serta funsi penggunaan dari suatu kamera secara umum dapat di tentukan sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan,
Beberapa jenis kamera dapat digolongkan sebagai berikut:
· Standard Zoom / Zoom UTP Camera
· Standard Color Camera
· Pan Tilt Zoom (PTZ) Camera
· Doom / Zoom Dome / PT dome Camera
· Zoom Day & Night Color Camera
Yang masing-masing memiliki jenis dan type yang berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan keadaan atau tempat, situasi dan kondisi,
FaktaAnalysa
Seorang analys dalam merancang suatu susunan jaringan kamera cctv harus dapat melihat dari fungsi dan kebutuhan yang di sesuaikan atau diminta oleh user,
Jika seorang analys tidak dapat merancang susunan kamera cctv sesuai kegunaan dan fungsinya dengan baik maka akan berdampak pada system cctv itu tidak maksimal dalam operasinya atau di satu sisi system akan berjalan tapi mengeluarkan dana yang cukup besar yang kurang sesuai dengan kebutuhan yang diminta.
Dan biasanya system seperti ini, sedikit sulit untuk dapat di kembangkan dan di buat suatu rangkaian security system yang terintegrasi, dan jika di kembangkan akan banyak mengeluarkan biaya sebagai tambahan dari suatu alat untuk pendukung CCTV itu berjalan secara maksimal. System yang baik dibuat berdasarkan analysa dan algoritma agar system itu nantinya dapat di kembangkan lagi mengikuti keadaan yang saat itu diperlukan,
IV. Metode Penghitungan Biaya Yang Dibutuhkan
1. Unit barang / security system units.
2. Biaya material instalasi, instalasi dan pemasangan.
Karena CCTV, Alarm dan Access Control merupakan sebuah sytem maka penentuan kedua biaya tersebut harus melalui survey yang benar , karena dari survey bisa diketahui kebutuhan security system yang ada berdasarkan masukan dari calon pengguna dan pertimbangan dari kami berdasarkan kebutuhan keamanan dan estetika. Survey juga kami gunakan untuk menentukan jalur kabel dan berbagai hal berkaitan dengan instalasi, misalnya pembobokan tembok, jenis pipa dan sebagainya.
Dengan berdasarkan survey kami bisa menentukan titik-titik mana yang memerlukan security system serta jenis unit dan type yang diperlukan, misalnya untuk menyamarkan dengan butuh sentuhan keindahan berarti perlu menggunakan kamera jenis atau type dome yang bentuknya seperti lampu, untuk psikologisnya sebagai tindakan preventif yang diambil perlu adanya kamera standar yang jelas kelihatan bentuk wujud dari kameranya dan sebagainya. Setelah semua survey titik dan jalur kabel disepakati oleh kedua belah pihak maka kita bisa menentukan berapa biaya yang diperlukan.
V. Brand / Merek
Brand atau merek biasanya sangat menentukan pada ketahanan atau lamanya sebuah produk di gunakan, Biasanya suatu produk dapat di katakana baik jika produk itu sudah terpasang dan melakukan kinerjanya selama waktu yang ditentukan tanpa menimbulkan masalah yang berarti, Pada dasarnya semua produk yang ada memiliki systemnya sendiri, namun punya tujuan analysa system yang sama dalam proses pemasangannya dan penggunaanya, tergantung seorang analys dalam merancang sebuah pemasangan pada system tersebut, Oleh sebab itu sangat ditentkan seorang analys dalam merancang dan memberikan masukan sebagai solusi buat setiap user yang menggunakan, Semua tujuannya untuk mendapatkan suatu performance yang baik serta dapat menekan dari segi harga
sumber :  https://cctv4you.wordpress.com/2011/08/22/pengertian-cctv/

Rabu, 11 Februari 2015

AUDIO VIDEO AMPLIFIER

AUDIO VIDEO AMPLIFIER
Pengertian Amplifier adalah komponen elektronika yang di pakai untuk menguatkan daya atau tenaga secara umum. Dalam penggunaannya, amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus I dan tegangan V listrik dari inputnya. Sedangkan outpunya akan menjadi arus listrik dan tegangan yang lebih besar.
Besarnya pengertian amplifier sering di sebut dengan istilah Gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekunsi audio, Gain power amplifier antara 200 kali sampai 100 kali dari signal output. Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output dengan daya di bagian input dalam bentuk fungsi frekuensi. Ukuran gain biasannya memakai decible (dB).
Dalam bagian pengertian amplifier pada proses penguatannya audio ini terbagi menjadi dua kelompok bagian penting, yaitu bagian penguat signal tegangan (V) yang kebanyakan menggunakan susunan transistor darlington, dan bagian penguat arus susunannya transistor paralel. Masing masing transistor derdaya besar dan menggunakan sirip pendingin untuk membuang panas ke udara, sehingga pada saat ini banyak yang menggunakan transistor simetris komplementer.
Power amplifier rakitan berfungsi sebagai penguat akhir dan preamplifier menuju ke drive speaker. Pengertian amplifier pada umumnya terbagi menjadi 2, yaitu power amplifier dan integrated amplifier. Power Amplifier adalah penguat akhir yang tidak sertai dengan tone control (volume, bass, treble), sebaliknya integrated amplifier adalah penguat akhir yang telah disertai dengan tone control.
Jenis-Jenis Amplifier telah bervariasi seperti OTL, BTL dan OCL yang sudah sering di gunakan di pasaran. Dan setiap jenis komponen dan pengertian amplifier tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut kami jelaskan satu persatu :
  • OTL (Output Transformer Less = keluaran tanpa trafo), yaitu rangkaian amplifier yang menggunakan elco sebagai ganti transformer, misalkan nilai 2200uf untuk amplifier yang memiliki watt besar. Umumnya tegangan rangkaianamplifier ini hanya + (positif) dan – (negatif / ground).
  • BTL (Bridge Transformator Less) , yaitu rangkaian Amplifier OCL yang digabung dengan metode Bridge (jembatan). Sehingga power outputnya menjadi 2 kali lipat dari power Rangkaian Amplifier OCL.
  • OCL (Output Capacitor Less = keluaran tanpa kapasitor), yaitu rangkaian amplifier yang memiliki skema rangkaian dari transistor/IC penguat final langsung ke speaker output (tanpa pelantara apapun). Umumnya tegangan amplifier ini simetris yaitu + (positif), 0 (nol), – (negatif).
Demikianlah penjelasan singkat kami mengenai Pengertian Amplifier, semoga dengan membaca artikel ini anda bisa memahami tentang Amplifier. Baca juga artikel kami lainnya tentang Rangkaian Mesin Cuci dan Rangkaian Audio Mixer.
AUDIO VIDEO KAPASITOR

Pengertian Kapasitor

Pengertian Kapasitoradalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Kapasitor atau yang sering disebut kondensator merupakan komponen listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.
Prinsip sebuah kapasitor pada umumnya sama galnya dengan resistor yang juga termasuk dalam kelompok komponen pasif, yaitu jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Kapasitor terdiri atas dua konduktor (lempeng logam) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Isolator penyekat ini sering disebut sebagai bahan (zat) dielektrik.
Di bawah ini, gambar dan bentuk dari komponen kapasitor dan pengertian kapasitor.
Zat dielektrik yang digunakan untuk menyekat kedua penghantar komponen tersebut dapat digunakan untuk membedakan jenis kapasitor. Beberapa pengertian kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik antara lain berupa kertas, mika, plastik cairan dan lain sebagainya.
Kegunaan kapasitor dalam rangkaian elektronika sangat di perlukan terutama untuk mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan, menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian, memilih panjang gelombang pada radio penerima dan sebagai filter dalam catu daya (power supply).
Fungsi Kapasitor adalah sebagai penyimpan arus/tegangan listrik. Untuk arus DC kapasitor berfungsi sebagai isulator/penahan arus listrik, sedangkan untuk arus AC Kapasitor berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus listrik.
Dalam penerapannya kapasitor digunakan sebagai filter/penyaring, perata tegangan DC yang di gunakan untuk mengubah tengangan AC ke DC,pembangkit gelombang ac atau oscilator dan sebagainya.
Di antara artikel tentang pengertian kapasitor, anda juga bisa melihat artikel tentang jenis kapasitor. Jenis kapasitor sendiri terbagi atas berbagai macam, di antarannya adalah Menurut Polaritasnya, Bahan Pembuatannya dan Ketetapan Nilainya. Selain memiliki jenis, bentuk kapasitor juga berbagai macam sepertikapasitor kertas (besar kapasitas 0,1 F), kapasitor elektrolit (besar kapasitas 105 pF), kapasitor variabel (besar kapasitas bisa di ubah-ubah hingga maksimum 500 pF.
Demikian Artikel tentang Pengertian Kapasitor, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang bisa memahami
sumber :  https://mediajava7.wordpress.com/2014/09/09/audio-video-amplifier/

Komponen Elektronik

Komponen Aktif dan Komponen Pasif
Komponen aktif dan komponen pasif adalah dua jenis komponen elektronika yang selalu ada dalam setiap rangkaian elektronika.
komponen-aktif.jpg
Komponen aktif ialah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika yang dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik, serta dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Contoh komponen aktif adalah:
a. Transistor: merupakan komponen elektronika dengan 3 elektrode yang berfungsi sebagai penguat atau saklar. Jika sebagai penguat maka transistor dapat menguatkan sinyal listrik. Dalam hal ini inputnya dimasukkan ke titik B dan outputnya diambil dari titik A.
b. Diode: adalah komponen elektronika dengan dua elektrode, yang dapat dipakai untuk menyearahkan sinyal listrik, sehingga termasuk komponen aktif.
c. LED (light emitting diode): Jika dihubungkan dengan sumber tegangan listrik maka LED tersebut akan menyala. Jadi, LED termasuk komponen aktif karena dapat mengubah suatu bentuk energi (listrik) menjadi bentuk lainnya (cahaya).
Komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus listrik sehingga tidak bisa menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik serta tidak dapat mengubah suatu energi ke bentuk lainnya.
komponen-pasif.jpg
Contoh komponen pasif adalah:
a. Resistor: adalah komponen elektronika yang berfungsi membatasi atau menghambat arus listrik. Karena tidak dapat menguatkan sinyal maka resistor termasuk komponen pasif.
b. Kapasitor: adalah merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan medan listrik, dapat juga berfungsi untuk memblokir arus DC dan meneruskan arus AC. Karena tidak dapat menguatkan, menyearahkan dan mengubah suatu energi ke bentuk lainnya, maka kapasitor termasuk komponen pasif.
c. Induktor: adalah termasuk komponen pasif karena tidak dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal maupun mengubah suatu energi ke bentuk lainnya. Bagi arus DC induktor bersifat mengalirkannya tetapi bagi arus AC induktor bersifat menghambat.
Kedua jenis komponen ini hampir selalu digunakan bersama - sama, kecuali dalam rangkaian - rangkaian pasif yang hanya memakai komponen - komponen pasif saja misalnya: rangkaian baxandall pasif, rangkaian tapis pasif dan sebagainya.
Sedangkan komponen IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan komponen pasif yang disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika dan kemudian diperkecil ukuran fisiknya.
sumber :  http://agusmunir.mywapblog.com/komponen-aktif-dan-komponen-pasif-elektr.xhtml